Pada pertemuan wali santri perdana ini di tahun ajaran 2023/2024 Kepala Sekolah Tahfidz Al-Qur’an Anak Insan Mulia Al Ustadz Ahmad Rais.,M.Pd.i menyampaikan bahwa diberi anak yang mau menghafal Al-Qur’an adalah nikmat yang sangat luar biasa. Mengapa begitu?
Dengan berbagai kesibukan anak, sekolah full day, kemudian keinginan mengikuti tambahan ekstrakurikuler belum lagi dengan godaan teman teman sebayanya diluar sana yang asyik dengan bermain. Tetapi anak-anak kita tetap bersedia dan mau untuk menjadi penghafal Al-Qur’an.
Disaat anak mencintai Al-Qur’an disinilah kesempatan orangtua mendapat amal jariyah suatu saat ketika di alam kubur kita tidak memiliki apa-apa.
Bentuk kasih sayang kepada anak bisa dimulai dari disiplin dilatih dalam keseharian misal ketika adzan langsung bersama-sama bersiap sholat, jadi tidak hanya menyuruh tapi juga bergerak mencontohkan secara langsung.
Adapun bekal untuk mempersiapkan anak menjadi penghafal al-Qur’an diantaranya
- Menanamkan keimanan yang kuat dalam diri anak
- Menjaga keikhlasan dan niat yang terbaik serta azam yang kuat untuk memiliki anak penghafal Al-Quran
- Menjadi orang tua yang shaleh dan mencintai Al-Qur’an
- Memberikan nafkah yang halal dan thayyib
- Membangun dan menyamakan visi semua anggota keluarga
- Memilih guru dan sekolah Al-Quran terbaik
- Istiqomah dan sabar mendampingi serta menjadi guru terbaik anak kita di rumah
- Memberikan kasih sayang yang terbaik kepada anak
- Yakin tawakal dan hanya bersandar kepada Allah yang memudahkan
- Doa terbaik untuk keberhasilan anak kita dalam menghafal Al-Qur’an
“Ya Tuhanku, jadikanlah aku dan anak cucuku orang-orang yang tetap mendirikan shalat, ya Tuhan kami, perkenankanlah doaku.” (Q.S. Ibrahim:40)
Semoga anak-anak kita Allah Ridhoi untuk menjadi penghafal Al-Qur’an yang dapat menebar manfat kepada sekelilingnya, terutama penolong kelak di akhirat bagi kedua orangtuanya
Humas STAIM_Annisa Mutmainah, S.M.